Showing posts with label sekolah. Show all posts
Showing posts with label sekolah. Show all posts

Sunday, August 21, 2016

Tips Cara Memepersiapkan Diri Menjelang Ujian di Sekolah

Tips Cara Memepersiapkan Diri Menjelang Ujian di Sekolah


Cara Hadapi Ujian UN
Dalam mempersiapkan diri kita untuk menghadapi ujian, mau ujian UAS, UTS, atau UN, kita perlu ektra ketat dan disiplin dalam mempersiapkan segala hal yang mau kita hadapi dihadapan selembar kita untuk menentukan, apakah kita akan lulus atau tidak. Bila mana anda tidak lulus, yang pasti akan terasa malu, ditambah kita malu kepada orang tua kita, juga terhadap teman-teman kita, dan lebih parahnya, kita akan mengulang kembali pelajaran yang sudah terlewati.

Nah tips ini berguna buat anda yang memang sekarang adalah waktu-waktu yang tepat mau Ujian Nasional (UN) pada waktu hari senin besok. Semoga tips ini berguna buat anda khususnya bagi anak-anak yang mau menghadapi ujian nasional.
  1. Pilih Waktu Belajar yang Tepat, yaitu waktu belajar yang paling pas adalah pada saat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar yang sama. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.
  2. Bangun Suasana Belajar Yang Nyaman, yaitu banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.
  3. Mencatat Pokok-Pokok Pelajaran, yaitu tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.
  4. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari, yaitu kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.
  5. Belajar Itu Memahami Bukan Sekedar Menghapal, yaitu bahwa fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.
  6. Membaca Adalah Kunci Belajar, yaitu supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.
  7. Hapalkan Kata-Kata Kunci, yaitu kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
  8. Latih Sendiri Kemampuan Kita, yaitu sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.
  9. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari, yaitu kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.
  10. Sediakan Waktu Untuk Istirahat, yaitu belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30 sampai 45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.
Dalam suatu ujian yang di adakan di sekolah kita, perlu kita ketahui itu adalah bertujuan untuk mengetahui seberapa kemampuan kita dalam menghapal atau memahami materi yang diajarkan disekolah. Untuk itu anda harus mengikuti suatu ujian yang di adakan di sekolah. Dengan hal ini, kita bisa mencoba melatih diri kita untuk dengan membuat suatu pertanyaan dari materi-materi yang sudah kita pelajari, tidak perlu rinci atau detail, yang penting paham dan hanya bertujuan melatih kita untuk menghadapi ujian di sekolah.

Sumber : http://belajarpsikologi.com/tips-cara-belajar-efektif-untuk-menghadapi-ujian/

Go to link download

Monday, August 8, 2016

PTK SEKOLAH DASAR Mata Pelajaran IPA Kelas VI

PTK SEKOLAH DASAR Mata Pelajaran IPA Kelas VI




PTK SEKOLAH DASAR Mata Pelajaran IPA Kelas VI


BAB  I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

             Dalam proses belajar mengajar, pembelajaran mengandung arti suatu kegiatan yang dilaksanakan guru dan siswa secara bersama-sama. Inti dari pembelajaran tersebut adalah terjadi proses memberi dan menerima, diakhiri evaluasi yang sengaja dilakukan guru untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pemahaman siswa.
Berdasarkan hasil pengamatan guru dalam proses belajar mengajar, mata pelajaran IPA, kurang diminati siswa sebab dianggap sulit sehingga prestasi belajar siswa pada umumnya rendah. (Dyah H. 2002).
Salah satu indikator rendahnya hasil belajar siswa pemanfaatan KIT IPA pada kegiatan belajar pada mata pelajaran tersebut belum maksimal. Pada umumnya metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar IPA masih didominasi oleh metode ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas. Sebaliknya strategi pembelajaran praktik dan demonstrasi oleh KIT IPA sering diabaikan, khususnya pada kegiatan pembelajaran konsep listrik.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka guru perlu memanfaatkan KIT IPA. Dengan menggunakan metode demonstrasi diharapkan siswa dapat berpartisipasi dan prestasi siswa dapat meningkat.

B.     Indentifikasi Masalah

Mata pelajaran IPA di sekolah kurang diminati siswa karena dianggap menjenuhkan. Oleh karena itu perlu upaya perbaikan managemen proses pembelajaran dengan metode dan pendekatan yang tepat.
Dalam rangka membangkitkan motivasi dan meningkatkan prestasi belajar, demonstrasi merupakan metode yang sesuai untuk meningkatkan prestasi siswa, khususnya pada pembelajaran konsep listrik.

C.    Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
“Apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas VI Sekolah Dasar tentang konsep listrik”

D.    Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.       Meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VI Sekolah Dasar tentang konsep listrik.
 E.     Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian ini adalah :
1.       Bagi Guru : meningkatkan proses dan hasil pembelajaran guru.
2.       Bagi Murid : Pelajaran IPA lebih menarik dan menyenangkan.
  
BAB  II
KAJIAN PUSTAKA

1.      Pengertian Prestasi Belajar
“Prestasi belajar adalah suatu nilai yang menunjukkan hasil belajar yang tinggi yang dicapai menurut anak dalam mengejar sesuatu pada waktu tertentu.” Sumartono (1992 : 18) dengan demikian hasil belajar IPA dapat diartikan sebagai sesuatu yang menunjukkan hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa setelah mempelajari IPA.

2.      Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Menurut Wasty Sumanto, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu  :
    1. Faktor stimulus.
    2. Faktor metode mengajar.
    3. Faktor individu.
Berikut ini akan dijelaskan secara garis besar mengenai ketiga faktor tersebut :
1.      Faktor Stimulus
Yang dimaksud dengan faktor stimulus adalah segala hal di luar individu yang merangsang untuk mengadakan reaksi atau perubahan, penegasan serta suasana lingkungan eksternal yang diterima.
2.      Faktor Metode Mengajar
Metode mengajar guru sangat mempengaruhi terhadap belajar siswa, dengan kata lain metode yang dipakai guru sangat menentukan dalam mencapai prestasi belajar siswa.
“metode adalah cara, yang dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan”. (Winarno Surachmand, 1980 : 80)
Jadi jelaslah bahwa metode menentukan pencapaian tujuan pengajaran.
3.      Faktor Individual
Selain kedua faktor di atas, faktor individual sangat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan belajar siswa, bahwa pertumbuhan dan usia seiring dengan pertumbuhan dan perkembangannya. Semakin dewasa individu semakin meningkat pula kematangan berbagai fungsi fisiologisnya.

3.      Tinjauan Tentang Metode Mengajar
Banyak metode mengajar digunakan oleh para guru dalam proses belajar mengajar. Semua metode mengajar itu dapat diterapkan.
“Metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud tertentu, cara menyelidiki (mengajar dan sebagainya)”. (W.J.S Poerwadarminta, 1986 : 646).
Yang dimaksud dengan metode mengajar menurut T. Raka Joni dalam bukunya “Strategi Belajar Belajar” adalah sebagai berikut :
Metode mengajar adalah cara, yang fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dengan cara-cara yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan pengajaran. (T. Raka Joni, 1980 : 783).

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode mengajar adalah cara yang paling tepat, bagaimana guru mengajar suatu materi pelajaran secara terarah, efisien dan sistematis untuk mencapai tujuan belajar.
Salah satunya adalah metode demonstrasi.


BAB  III
METODE PENELITIAN
  
Kegiatan penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dengan harapan agar diperoleh data yang akurat dan diambil tindakan yang tepat.
Identifikasi masalah pembelajaran kelas ditemukan bahwa siswa-siswa kelas VI MI TRIBAKTI-SURU kurang berminat belajar IPA dan hasil belajar mereka masih rendah, berdasarkan masalah tersebut disusun perencanaan pembelajaran tentang konsep listrik dengan menggunakan metode Demonstrasi.
Selama proses pembelajaran dilakukan observasi dan pengukuran hasil pembelajaran sebagai bahan refleksi.
 A.    Subjek Penelitian
Subjek PTK ini adalah siswa-siswa kelas VI MI TRIBAKTI-SURU Kecamatan Doko Tahun Pelajaran 2011 / 2012 sebanyak 8 anak.

B.     Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi selama dan sesudah pembelajaran berlangsung. Data hasil observasi dicatat sebagai catatan bebas. Data mengenai hasil belajar siswa disaring melalui hasil tes, soal tersebut dibuat oleh guru sendiri. Data hasil tes ini diperlukan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa.

Go to link download